PENYAKIT TAJUK PADA KELAPA SAWIT (CROWN DISEASE)

Penyakit tajuk ( crown disease) --> Penyebab penyakit tajuk tanaman kelapa sawit sebenarnya belum diketahui secara pasti. 
Akan tetapi, kemungkinan karna faktor fisiologis tanaman ( kelebihan unsur N atau kekurangan unsur Mg ) atau faktor genetis (diturunkan dari sifat pohon ibu dan bapak yang digunakan untuk menghasilkan buah tanaman). 

Namun, tingkat serangan di tentukan oleh faktor keturunan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan tanaman asal Deli lebih rentan dibandingkan dengan asal Afrika, di Indonesia kasus nya berkisar 5-15% pada persilangan beberapa jenis jamur seperti Aspergillus,  Fusarium,NPhytophthora,NColletotrichum dan Pestalotiopsis dapat memperberat kerusakan pada pelepah yang sakit.

    Gejala penyakit ini antara lain helai daun mulai dari pertengahan sampai ujung pelepah kecil-kecil, sobek, tau tidak ada sma sekali. Pada daun tombak yang belum membuka sempurna, terlihat pembusukan jaringan anak daun yang menyebabkan berwarna coklat menyebar dari bagian tengah menyebabkan anak daun menjadi terputus putus. 

Pada daun yang tidak mau membuka  sering kali terjadi pembusukan dan terdapat bercak-bercak daun yang di tumbuhi  oleh berbagai jamur saprofitik atau patogenik lemah yang memperberat kerusakan jaringan. Pelepah yang bengkok dan tidak berhelai daun merupakan gejala yang cukup serius. 

Jaringan yang terinfeksi pada pelepah yang tidak membuka berwarna coklat dan kemerahan merahan. Gejala ini tampak pada tanaman yang berumur 1-4 tahun. Penyakit ini tidak mematikan tanaman dan hanya bersifat sementara. Setelah 2-3 tahun berlalu, hanya saja tanaman sakit akan terhambat memasuki periode generatif nya.
    
Pengendalian penyakit tajuk pada tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungsida langsung pada titik tumbuh dan pelepah daun yang busuk. Jenis fungsida yang dapat di gunakan adalah Dithane M-45 80 SP yang berbahan aktif mankozeb 80% dengan konsentrasi 0,25% . 

Namun, yang terpenting adalah melakukan penyeleksian yang ketat terhadap bibit yang akan di tanam yaitu memilih tanaman yang berasal dari pohon induk yang restiten terhadap penyakit tajuk. Bila khusus nya cukup berat, dapat dilakukan dengan penanggulangan dengan memotong semepet mungkin pupus pelepah yang rusak, kemudian tanaman disemprot dengan fungsida Captan dengan konsentrasi 0,1-0,2%. Saat dilakukan pemupukan, pupuk yang mengandung unsur N perlu dikurangi sekitar 15% dan pupuk yang mengandung unsur Mg perlu di tambah 25% dari dosis normal.

Penyakit Busuk Pucuk Kelapa Sawit, Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit, Cara Mengatasi Daun Kelapa Sawit Kering, Penyakit Antraknosa Pada Kelapa Sawit, Cara Pengendalian Bercak Daun Kelapa Sawit, Cara Pengendalian Penyakit Daun Di Pembibitan Kelapa Sawit, Penyakit Ganoderma Pada Kelapa Sawit, Pertanyaan Tentang Penyakit Kelapa Sawit

--- Ayo Sawit --- 

Previous Post Next Post

Contact Form