Bibit tanaman terlebih dahulu diseleksi sebelum dipindahkan,terutama dari segi umur dan tinggi bibit.
Umur bibit yang akan di tanam tidak sama di semua tempat. Hal ini di sebabkan oleh iklim yang mempengaruhinya. Pemindahan bibit pada umur yang tidak tepat dapat menyebabkan kematian. Bibit dengan umur 12-14 bulan adalah yang terbaik untuk dipindahkan.
Bibit yang berumur kurang dari enam bulan tidak tahan terhadap hama dan penyakit. Sebaliknya, jika melebihi umur 14 bulan akan menambah biaya penanaman dan waktu tanam. Walaupun umur nya sama, tinggi bibit dibibit kan tidak seragam. Tinggi bibit yang dianjurkan berkisar 70-180 cm.
Bibit yang tingginya kurang dari ukuran yang dianjurkan akan menurunkan produksi karena dapat diprediksi tanaman tersebut memiliki pertumbuhan yang lambat, sedangkan bibit yang terlalu tinggi, produksi nya belum tentu lebih tinggi dibandingkan tanaman yang berasal dari bibit yang di anjurkan.
Pembibitan dengan sistem kantong plastik yang mempermudah pada saat bibit yang akan dipindahkan. Pembibitan sistem lapangan, pemindahan bibitnya di lakukan dengan cara putaran atau cabutan. Dengan cara putaran, bibit yang dipindahkan harus berserta tanahnya.
Caranya dengan mengunakan sekop yang tajam. Dalam jarak kira-kira 15 cm dari bibit, sekop ditekankan ketanah sehingga sebagian akar terputus. Dalam waktu 2 Minggu bibit dibiarkan dan di amati pertumbuhannya.Pada bibit yang masih segar, pemotongan akar yang kedua dapat dilakukan empat Minggu sebelum ditanam dan bibit dapat di putar.
Bibit putaran sebaiknya dibungkus dengan kulit batang pisang kering, daun kelapa, atau pembungkus organik lainnya. Pembungkus bertujuan untuk mencegah pecah nya tanah dan mempermudah pengangkutan.
makalah seleksi bibit kelapa sawit, seleksi bibit kelapa sawit di pre nursery, standar pertumbuhan bibit kelapa sawit, biaya pembibitan kelapa sawit, penyebab bibit kelapa sawit abnormal, cara menghitung kebutuhan bibit kelapa sawit, persiapan lahan pembibitan kelapa sawit, jurnal seleksi bibit kelapa sawit
--- Ayo Sawit ---