Akar (Radix) Kelapa Sawit
Sebagai tanaman jenis palma, kelapa sawit tidak memiliki akar tunggang dan akar cabang. Akar yang keluar dari pangkal batang sangat besar jumlahnya dan terus bertambah banyak dengan bertambahnya umur tanaman. Sistem perkaran kelapa sawit dapat diuraikan sebagai berikut.:
- Akar primer, yaitu akar yang keluar dari bagian bawah batang (bulb), tumbuh secara vertikal (radicle) atau mendatar (adventitious roots), dan berdiameter 5 — 10 mm.
- Akar sekunder, yaitu akar yang tumbuh dari akar primer, yang arah tumbuhnya mendatar ataupun ke bawah, dan berdiameter 1 — 4 mm.
- Akar tertier, yaitu akar yang tumbuh dari akar sekunder, yang arah tumbuhnya mendatar, panjangnya mencapai 15 cm, dan berdiameter 0,5 — 1,5 mm.
- Akar kuarter, yaitu akar-akar cabang dari akar tertier yang berdiameter 0,2 — 0,5 mm dan panjangnya rata-rata 3 cm.
Akar tertier dan kuarter inilah yang paling aktif mengambil hara dan air dari dalam tanah. Pada tanaman yang tumbuh di lapangan akar-akar tersebut terutama berada 2,0 — 2,5 m dari pokok dan terbanyak dijumpai pada kedalaman 0 — 20 cm dari permukaan tanah serta dapat tumbuh memanjang ke samping hingga mencapai 6 m dengan pola penyebaran yang berbeda-beda.
Zone perakaran kebanyakan terletak pada kedalaman 1,5 m dengan jumlah perakaran terbesar berada pada kedalaman antara 15 — 30 cm. Pada zone yang lebih dalam, perkembangan akar pada umurnnya sangat sedikit. Walaupun demikian, karena sistem perakarannya sangat rapat (lebat), maka pohon kelapa sawit dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, sehingga jarang sekali ditemukan pohon kelapa sawit yang tumbang, kecuali bila solute tanah sangat dangkal seperti pada lahan gambut.
BUDIDAYA KELAPA SAWIT, PALM OIL NEWS, PALM OIL INDONESIA, PALM OIL INDUSTRY, PALM KERNEL OIL, PALM OIL PRICE INDONESIA, CRUDE PALM OIL INDONESIA
--- ayo sawit ---
--- ayo sawit ---