Penyakit yang dapat menyerang kebun kelapa sawit yaitu :
Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. yang menyerang bagian akar.
Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum yang menyerang bagian daun.
Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering.
Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan penggunaan Natural GLIO semenjak awal.
Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa yang menyerang bagian batang.
Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering.
Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Bud Rot
Penyebab: bakteri Erwinia. Penyakit ini sering berkaitan erat dengan serangan hama kumbang (Oryctes rhinoceros). Setelah hama menyerang titik tumbuh, kemudian dilanjutkan dengan serangan penyakit ini yang
menrupakan serangan sekunder.
Gejala: kuncup yang di tengah membusuk sehingga mudah dicabut dan berbau busuk. Akibatnya tanaman akan mati dan jika tetap hidup daun tumbuh tidak normal, kerdil dam kurus.
Pengendalian: belum ada cara efektif yang ditemukan dalam pemberantasan penyakit ini. Untuk pencegahannya yaitu menjaga kebersihan (sanitasi) kebun terutama di sekitar tanaman.
Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. yang menyerang bagian akar.
Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum yang menyerang bagian daun.
Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering.
Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan penggunaan Natural GLIO semenjak awal.
Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis paradoxa yang menyerang bagian batang.
Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering.
Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Bud Rot
Penyebab: bakteri Erwinia. Penyakit ini sering berkaitan erat dengan serangan hama kumbang (Oryctes rhinoceros). Setelah hama menyerang titik tumbuh, kemudian dilanjutkan dengan serangan penyakit ini yang
menrupakan serangan sekunder.
Gejala: kuncup yang di tengah membusuk sehingga mudah dicabut dan berbau busuk. Akibatnya tanaman akan mati dan jika tetap hidup daun tumbuh tidak normal, kerdil dam kurus.
Pengendalian: belum ada cara efektif yang ditemukan dalam pemberantasan penyakit ini. Untuk pencegahannya yaitu menjaga kebersihan (sanitasi) kebun terutama di sekitar tanaman.
BUDIDAYA KELAPA SAWIT, PALM OIL NEWS, PALM OIL INDONESIA, PALM OIL INDUSTRY, PALM KERNEL OIL, PALM OIL PRICE INDONESIA, CRUDE PALM OIL INDONESIA
--- ayo sawit ---
--- ayo sawit ---