PENGENDALIAN KUMBANG TANDUK (ORYCTES RHINOCEROS) PADA AREAL TANAMAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN

Kumbang Tanduk atau ORYCTES RHINOCEROS merupakan salah satu momok yang menakutkan petani kelapa sawit, untuk mengatasinya perlu pengendalian terutama pada areal tanaman belum menghasilkan, berikut langkah-langkahnya :
  • Melakukan pengutipan larva-larva kumbang tanduk pad rerumputan yang telah membusuk atau bahan organik lain yang tersedia
  • Melakukan pemasangan jaring perangkap untuk menangkap kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) yang di kombinasikan dengan pengaplikasian sipermetrin 30 ml/ha.
  • Memasang perangkap lampu (light trap) di sepanjang jalan itama antara pukul 19:00 - 22.00. Perangkap lampu dapat dikombinaikan dengan perangkap jaring
  • Lakukan penaburan insektisida berbahan aktif korbon sulfan dengan dosis 5-10 gr pertanaman pada interval waktu 1-2 minggu.
  • Melakukan pemasangan feromen agregat dengan dosis 2 ferotrap/ha. apabila terjadi serangan berat lakukan peningkatan dosis hingga 1 ferotrap/ha. Ferotrap sebaiknya dipasang hingga 1 (satu) tahun atau dapat di tandai dengan hasil tangkapan kumbang tanduk kurang dari 3 ekor/ha/bulan.
semoga bermanfaat untuk kesejah teraan petani kelapa sawit.

Baja Juga :
KELAINAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA MASA PRE NURSERY DAN MAIN NURSERY


BUDIDAYA KELAPA SAWIT, PALM OIL NEWS, PALM OIL INDONESIA, PALM OIL INDUSTRY, PALM KERNEL OIL, PALM OIL PRICE INDONESIA, CRUDE PALM OIL INDONESIA

--- Ayo Sawit ---

Previous Post Next Post

Contact Form