Penanaman Tanaman penutup tanah (cover crop) antara lain berfungsi untuk melindungi permukaan tanah dari pencucian unsur hara yang berlebihan, bahaya erosi, memperbaiki sifat-sifat kimia tanah, memperbaiki status hara tanah terutama menambah nitrogen, membantu penyimpanan air, dan memperbaiki atau mempertahankan struktur tanah.
Penanaman cover crop juga dapat mengurangi biaya pengendalian gulma serta mendorong pertumbuhan tanaman dan meningkat produksi.
Penanaman tanaman penutup tanah dilakukan satu bulan sebelum penanaman kelapa sawit. Jenis tanaman penutup tanah dilakukan satu bulan sebelum penanaman kelapa sawit.
Jenis tanaman penutup tanah yang bisa digunakan adalah pueraria javanica (PJ), centrosema pubescens(CP), Psophocarpus palustris (PP), Calapogonium careulium (CC), Colopogonium mucunoides (CM), Murcuna bracteata (MB), dan Mucuna cochinchinensis (MC). Umumnya tanaman penutup tanah digunakan secara campuran.
Saat ini tanaman penutup tanah yang populer digunakan di perkebunan sawit adalah Mucuna bracteata. Miguel A. Altieri, Guru Besar Agroekologi University of Colifornia, Berkeley adalah pakar yang paling populer untuk menganjurkan penanaman Mucuna bracteata sebagai tanaman penutup tanah dan praktik pertanian berbasiskan ekologi.
Mucuna bracteata adalah tanaman penutup tanah yang sangat optimal dalam mendukung pertumbuhan tanaman utama karena kemampuan fiksasi nitrogen, meninggalkan bahan organik yang sangat baik bagi mutu tanah, tahan terhadap kekeringan, dan mampu menciptakan kelembaban tanah ideal. Dalam berbagai komunitas perkebunan, tanaman penutup tanah ini sudah lazim digunakan menggantikan tanaman penutup tanah konvensional.
cara menanam tanaman penutup tanah dan kapan tanaman penutup tanah ditanam di kebun, kelemahan tanaman lcc, cara perbanyakan tanaman penutup tanah, soal tanaman penutup tanah, kacang kacangan untuk kebun sawit, tanaman penutup tanah pdf, tanaman bermanfaat di perkebunan kelapa sawit
--- Ayo Sawit ---