Faktor iklim perlum mendapatkan perhatian dalam pemelihan lokasi untuk perkebunan kelapa sawit, berikut faktor-faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit :
1. Faktor jumlah dan distribusi curah hujan
- Kelapa Sawit mentranspirasikan 12-13 liter air perhari, air berpengaruh terhadap fungsi fisiologi jaringan, tranfortasi hara, dan asimilat serta produksi tanaman kelapa sawit
- Cekaman lengas menurunkan nisbah seks, aborsi bunga betin, dan resiko kebakaran, RH optimum 75-85%
- Fluktuasi curah hujan tahunan dan bulanan yang besar menyebabkan fluktuasi Tandan Buah Segar yang besar
2. Faktor Radiasi Sinar Matahari
- Perlunya penyinaran matahari llebih dari 5 jam/hari
- Hubungan sinar matahari dan hasil kelapa sawit sebagai berikut :
- Pertumbuhan, asimilasi bersih, dan produksi bunga betina berkurang pada tanaman yang kurang mendapatkan sinar matahari
- Hasil selama 28 bulan mempunyai korelasi positif dengan sinarmatahari selama 12 bulan sebelumnya
- Ektraksi minyak meningkat sekitar 18-20 buah setelah periode penyinaran yang panjang
- Asap menyebabkan penurunan produksi tandan buah segar kelapa sawit sebesar 1,3-3,4 ton perhaktar
3. Faktor Suhu
- Suhu optimum pertumbuhan Kelapa sawit berkisar 22-32 oC (daerah tropika)
- Kelapa sawit metoleransi suhu sampai sama dengan 38 oC asal cukup tersedia air
- Kelembaban udara yang rendah dan suhu udara yang tinggi menyebabkan stomata menutup dan proses fotosintesis berkurang
- Produksi tandan buah segar lebih rendah, buah matang memerlukan waktu yang lebih lama dan pertumbuhan vegetatif lebih dominan pada lahan > 500 mdpl
4. Faktor Angin
- Kelapa sawit tidak tahan angin kencang, kecepatan optimum untuk kecapatan angin pada lahan perkebunan kelapa sawit yaitu 0-10 m/detik
- Angin dan kelembaban mempengaruhi aktifitas serangga penyerbuk
BUDIDAYA KELAPA SAWIT, PALM OIL NEWS, PALM OIL INDONESIA, PALM OIL INDUSTRY, PALM KERNEL OIL, PALM OIL PRICE INDONESIA, CRUDE PALM OIL INDONESIA
--- ayo sawit ---
--- ayo sawit ---