Tanaman kacangan perlu diberikan pupuk untuk menghasilkan pertumbuhan yang baik. Aplikasi pupuk pada waktu tanam sepanjang larikan ditaburkan pupuk Rock Phosphate (RP) 125 kg/ha, kemudian diberikan pupuk NPK 63 kg/ha pada umur 3 – 4 minggu. Setelah 3 bulan dan 8 bulan diberikan pupuk RP masingmasing 250 kg/ha dan 125 kg/ha.
Aplikasi herbisida paraquat diuron sebanyak 750g/ 500 l air bisa digunakan dan langsung diarahkan ke gulma (spot) secara hati-hati agar tidak mengenai tanaman kacangan dan kelapa sawit (Lubis, 2008).
Menurut Pahan (2010) penyiangan sesuai keadaan tanaman kacangan penutup tanah diklasifikasikan dalam 4 kelas, yaitu P0 (M0), P1 (M1), P2 (M2), dan P3 (M3).
P0 (M0)
Penyiangan gulma dilakukan ketika belum ada tanaman kacangan penutup tanah. Tenaga kerja yang dibutuhkan berkisar 1.5–2.0 HK/ha/rotasi. Rotasi dilakukan 2 kali sebulan dan dilakukan 3 bulan pertama.
P1 (M1)
Penyiangan gulma dilakukan dengan mencabut semua gulma sehingga tanah hanya terdiri dari tanaman kacang-kacangan (100%). Tenaga kerja yang dibutuhkan berkisar 1.0–1.5 HK/ha/rotasi. Rotasi dilakukan 2 kali sebulan dan dilakukan 3 bulan kedua.
P2 (M2)
Penyiangan semua gulma berkayu serta rumput keras, seperti mikania, paitan, maupun pakis dicabut sehingga tanah terdiri atas 85% tanaman kacangan dan 15% rumput lunak. Tenaga kerja yang dibutuhkan berkisar 1.0–1.25 HK/ha/rotasi. Rotasi dilakukan 1–2 kali sebulan dan dilakukan pada saat bulan ketiga.
P3 (M3)
Penyiangan gulma berkayu dan rerumputan yang terdapat diantara tanamankacangan dibuang. Tanah hanya terdiri dari rumput lunak dan tanaman kacangan. Tenaga kerja yang dibutuhkan berkisar 0.5–0.75 HK/ha/rotasi. Rotasi dilakukan 1 kali dalam sebulan dan dilakukan pada tahun kedua dan ketiga
Penanaman Legume Cover Crop, legum cover crop pdf, cover crop adalah, contoh tanaman cover crop, bagaimana teknik yang dilakukan untuk menerapkan metode cover crop, jelaskan teknik penanaman lcc, kegunaan tanaman leguminosa cover crop, berapa kgha diperlukan lcc, fungsi lcc
--- Ayo Sawit ---