CARA PENANAMAN LEGUME COVER CROP

Penanaman bibit tanaman kacangan penutup tanah dapat langsung ditanam pada areal hutan yang sudah dibuka tanpa pengolahan tanah. Sedangkan pada areal pada vegetasi lainnya, kacangan ditanam setelah melakukan penyemprotan alangalang atau pengolahan tanah. Sebelum bibit ditanam, lokasi untuk penanaman legume cover crop bebas dari gulma. 
Menurut Lubis (2008) pembersihan gulma dapat dilakukan dengan menyemprotkan herbisida pra-tumbuh pada 1–2 hari sebelum tanaman kacangan ditanam. Aplikasi herbisida pratumbuh per hektar seperti Diuron (2 kg bahan aktif/600 l air), Linuron (1 kg bahan aktif/600 l air), Ametryne (1 kg bahan aktif/600 l air) dan Oksifluorfen (0.5 kg bahan aktif/600 l air), hanya dianjurkan untuk areal yang dibangun dengan perbanyakan asal benih.

Penanaman kacangan di lapang sebaiknya ketika menjelang musim hujan dengan cara menugalkannya sedalam 2–4 cm berjarak 30 cm. Benih kacangkacangan sebelum ditanam, sebaiknya dicampurkan pada campuran kompos Rhizobium dengan air dan pupuk RP seberat benih sebagai pupuk pendahulu.

Penanaman benih dalam 1 gawangan dibuat 3–5 jalur searah dengan barisan tanaman. Setiap larikan hanya ditanam satu jenis tanaman kacangan untuk
menghasilkan pertumbuhan kacangan lebih cepat. Pueraria javanica umumnya lebih cepat berkembang di tengah gawangan dan Calopogonium caeruleum lebih cepat berkembang dalam barisan kelapa sawit (Lubis, 2008).

Penanaman Legume Cover Crop, legum cover crop pdf, cover crop adalah, contoh tanaman cover crop, bagaimana teknik yang dilakukan untuk menerapkan metode cover crop, jelaskan teknik penanaman lcc, kegunaan tanaman leguminosa cover crop, berapa kgha diperlukan lcc, fungsi lcc

--- Ayo Sawit ---

Previous Post Next Post

Contact Form