Mucuna bracteata dapat diperbanyak melalui biji atau setek dan penyusuan. Karena kulit biji keras, biji sulit berkecambah.
Oleh karena itu, perbanyakan vegetatif lebih sering digunakan. Tanaman Mucuna bracteata dari biji biasanya hanya digunakan untuk mempersiapkan tanaman indukan. Tanaman asal setek ataupun biji mulai dapat digunakan sebagai indukan pada umur 12 bulan.
Cara perbanyakan vegetatif dengan penyusunan (setek patah tebu) adalah sebagai berikut.
- Pilih tanaman yang sehat dan memiliki cabang banyak sebagai tanaman indukan. Letakkan beberapa polibag (berisi media top soil) di bawah batang tanaman induk.
- Pilih cabang yang memiliki lebih dari 6 ruas. Bengkokkan 3-5 ruas yang paling ujung hingga terdapat dua ruas batang patah tebu. Kemudian benamkan ruas patah tebu ke dalam polibag sambil media agak ditekan-tekan/dipadatkan.
- Siram tanaman dua hari sekali jika tidak turun hujan. Tidak perlu dilakukan pemupukan selama penyusuan karena nutrisi bagi anakan masih diperoleh dari indukkannya.
- Biarkan 3-4 Minggu hingga akar banyak dan menguat. Kemudian potong ruas anakan yang menyambung pada tanaman induk.
- Anakan siap dipindahkan ke kebun kelapa sawit
Penanaman Mucuna bracteata dilakukan pada baris tanaman kelapa sawit dengan 2 bibit antartanaman kelapa sawit. Jarak tanam dari pokok kelapa sawit adalah 4 m dan jarak antar bibit Mucuna bracteata 1 m.
Sebelum bibit di tanam, yaitu pada waktu pengelolaan tanah, fosfat alam di taburkan kemudian tanah di bajak dan digaru agar tercampur dengan tanah.
Agar tanaman penutup tanah tumbuh dengan baik, setiap 3-4 bulan diberi pupuk fosfat alam sebanyak 60 kg/ha untuk 18 bulan pertama. Setelah 1-2 tahun, tanaman penutup tanah sudah dapat melakukan fungsinya dengan baik.
jurnal mucuna bracteata, budidaya mucuna bracteata pdf, penelitian mucuna bracteata, cara pembibitan lcc mucuna bracteata, makalah mucuna bracteata, pertanyaan tentang mucuna bracteata, cara budidaya mucuna
--- Ayo Sawit ---